SELAMAT DATANG DI BLOG INGE INDRAWATI

My Album

Kamis, 01 Desember 2011

Pencarian Jejak Air Di Mars


Sebuah robot mobil seberat 850 kg  akan di luncurkan ke planet Mars. Tujuan nya untuk mencari jejak air di planet tersebut. Kawah Gale yang terletak di katulistiwa planet mars tempat asing bagi robot mobil tersebut untuk pencarian jejak air. 

Jim Rice, ilmuwan NASA yang berkerja di proyek Mars Science Laboratory, mengatakan bahwa mobil robot yang di luncurkan ke wilayah tersebut memang tidak dikenalnya.

Kawah Gale di pilih sebagai lokasi pendaratan mobil robot yang bernama Curiosity. Kenapa di pilih nya Kawah Gale? karena di wilayah tersebut terdapat tanda pernah adanya jejak air dan bahan organik. Misi dari Mars Science Laboratory adalah mencari wilayah planet Mars yang mendukung kehidupan. 

Hari sabtu lalu sebuah roket Atlas V-541 yang membawa wahana milik Mars Science Laboratory. Roket Atlas V-541 di luncurkan dari pangkalan Cape Canaveral, Florida. Di harapkan pesawat antariksa ini mendarat di planet Mars pada bulan Agustus 2012 dengan waktu jelajah sejauh 352 juta mil dan menurunkan Curiosity.

Inilah sederetan mobil robot yang yang telah di kirim ke Mars, Mars Pathfinder 1997, Mars Exploration Rover 2007-2010, dan yang masih aktif sekarang adalah Mars Reconnaissance Orbiter sejak 2006, Mars Express sejak 2003, Mars Odyssey sejak 2001, dan Opportunity sejak 2004. Misi yang baru saja selesai adalah Mars Global Surveyor 1997-2006, dan Spirit 2004-2010.

Mega proyek ini melibatkan juga Badan Antariksa Federal Rusia. Curiosity memiliki 17 kamera, sebuah lengan robot, perangkat sinar leser, dan alat bor untuk memecah batu di planet itu.

Wakil Kepala Badan Antariksa Federal Rusia, Sergey Saveliev, menjelaskan, proyek ini merupakan kelanjutan dari kegiatan bersama untuk meneliti Mars. "Kami ingin meningkatkan kembali pemahaman masyarakat internasional terhadap explorasi dan pengetahuan planet ini," ujarnya.

Misi ini akan membantu menguak berbagai rahasia sejarah lingkungan planet Mars dan peralatan â€˜rover' itu, di gunakan untuk meneliti apakah wilayah pendaratan pernah berkondisi menopang kehidupan mikrobiologis.

"Oleh karena itu saya sangat antusia menunggu Curiosity mendarat di Mars dan mendapatkan sesuatu yang kami cari," kata John Grotzinger, ilmuwan yang tergabung dalam misi Mars Science Laboratory, seusai peluncuran roket Atlas tanpa awak.

Seorang ilmuwan senior NASA Michael J Mumma yakin bahwa planet Mars memiliki syarat untuk manusia  hidup dalam kondisi darurat. "Kehudupan pasti tumbuh di sana." ujar nya.