SELAMAT DATANG DI BLOG INGE INDRAWATI

My Album

Minggu, 01 Januari 2012

Ancaman Nyata Seperti Apakah Dari Luar Angkasa Terhadap Bumi


Apa yang anda gambarkan di dalam pikiran anda tentang ancaman dari luar angkasa?
Pasti yang anda pikirkan adalah serangan dari mahluk luar angkasa dengan wajah yang sangat mengerikan, atau  monster berupa sosok raksasa berkulit hijau atau juga monster berukuran manusia kerdil yang sangat ganas.

Sebenarnya bukan itu ancaman yang nyata.
Pernah terpikirkah kepada anda bahwa pada suatu saat bumi di serang oleh serbuan bakteri yang telah mengalami mutasi sehingga menjadi pembunuh yang sangat ganas.

Yupp......itulah ancaman yang nyata.
Penelitian yang di lakukan oleh badan antariksa AS-NASA di luar angkasa menunjukkan , bakteri yang berasal dari bumi di ruang tanpa bobot mengalami mutasi menjadi bakteri yang amat mematikan.

Bakteri Salmonella yang di bawa dari bumi dalam misi wahana penerbangan ulang alik ke luar angkasa, terbukti mengalami mutasi menjadi bakteri amat mematikan. Untuk ujicoba, bakteri salmonella itu di bungkus dalam kemasan tiga lapis tahan pecah, tujuannya agar bakteri salmonella tidak lolos di udara.

Bakteri salmonella adalah bakteri berbentuk batang. Bakteri tersebut dapat memicu gejala keracunan makanan dengan di tandai buang air terus menerus pada manusia. Pada kondisi normal keracunan salmonella dapat di obati dengan antibiotik dan pemberian tambahan cairan elektrolyt tapi pada anak anak atau kelompok resiko, bakteri salmonella dapat memicu penyakit berat hingga kematian, seperti infeksi saluran pencernaan, typhus, atau paratyphus.

Setiba kembali ke bumi, bakteri salmonella yang di kembang biakkan di lingkungan tanpa bobot itu di uji coba  pada tikus di laboratorium. Hasilnya, bakteri yang di bawa ke luar angkasa membunuh tikus percobaan jauh lebih cepat dari pada tikus uji coba yang mendapat infeksi salmonella yang berkembang biak di bumi.

Menurut Dr. Cheryl Nickerson dari universitas Arizona, " ada sekitar150 sekuens gen dari salmonella yang di bawa ke ruang angkasa.

Bisa di bayangkan, seperti yang telah kita ketahui bahwa dengan manusia berada di ruang angkasa dengan kondisi tanpa bobot, maka sistem kekebalan tubuh manusia berfungsi lebih lemah dari pada jika berada di bumi. Artinya para astronot yang tinggal lebih lama di luar angkasa  beresiko untuk terinfeksi bibit penyakit, apalagi jika bakteri yang menyerang itu telah mengalami mutasi.

Di masa depan, ancaman kesehatan semacam itu akan semakin sering di hadapi para astronot dalam misi cukup lama di luar angkasa. Sejauh ini penelitian baru mencakup serangan bakteri yang memang berasal dari bumi. Belum di ketahui, apakah di luar angkasa yang maha luas itu terdapat bakteri.

Sekarang yang perlu di pikirkan adalah pengembangan metode baru pengobatan dari penyakit yang di timbulkan, pembuatan obat obatan baru atau bahkan vaksinnya.


Tak bisa di bayangkan apa jadinya apabila laboratorium di luar angkasa mengalami kebocoran sehingga bakteri bakteri yang telah bermutasi itu lolos keluar, kemudian melayang layang hingga berbulan bulan lama nya di ruang antariksa dan masuk ke atmosfer bumi.
Atau bagaimana jikalau laboratorium di bumi yg mengalami kebocoran, sehingga bakteri salmonelli yg telah bermutasi itu lolos ke udara dan menyerang manusia.