Setelah menimpa penggunanya di Eropa, Timur Tengah, Afrika dan India, gangguan jasa BlackBerry (BB) mulai menyerang pengguna BB di Amerika.
Gangguan layanan BlackBerry telah memasuki hari keempat dan meluas ke penggunanya di Amerika.
Manajemen perusahaan pembuat BlackBerry, Research in Motion (RIM) di Kanada, meminta maaf atas gangguan tersebut.
Pihak RIM meminta maaf atas ketidaknyamanan pengguna BlackBerry atas gangguan layanan. Pihaknya akan berusaha untuk segera memperbaiki gangguan layanannya.
Namun RIM tidak menyatakan kapan layanan BlackBerry akan kembali normal, dan dapat kembali digunakan oleh jutaan pelanggan.
Akibat gangguan tersebut, saham RIM turun 3,9 persen setelah adanya gangguan di Eropa, Timur Tengah, Afrika, India dan Amerika.
